Deras air langit turun sedari pagi.
Apa senja akan terlewat begitu saja dihari ini?
Sempat kah pelangi datang sebelum waktu berkahir? Atau aku yang terlalu lambat merajut warnanya?
Ayah, sepertinya ambisiku tertinggal, entah dimana. Bisa tolong ingatkan lagi?
Aku lupa, ayah, harus apa dan kemana.
Bisa sekali lagi jelaskan, apa itu hidup?
Ibu, energi ku habis, jalan ku mulai lunglai.
Boleh peluk sebentar?
Ini ya bu, rasanya jatuh?
Rasanya dulu tidak semenyakitkan ini.
Boleh ya, balut sekali lagi luka ku.
Mungkin saat ini langkahku terlalu jauh,
Boleh aku pulang sebentar?
Rasanya lelah, berputar tak tau arah, tak tau mau kemana.
Bisakah senja menunggu lebih lama?
Aku masih binggung menentukan warna pelangiku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan benar
tolong beri penilaian untuk karya saya