Jumat, 17 April 2020

HARAPAN

Tak lagi sanggup nafas ku hembus,
berjalan gontai tak tentu arah.
Lelah kaki tak sanggup menapak,
tergores tajam, tercipta luka.

Merangkak lah...

Merangkak hingga jemari lelah menopang,
lutut tak sanggup menahan beban,
dan habis sudah oksigen untuk ku berfikir.

Langit agung, terkutuklah semua!
Tak ada kehidupan dipunggung bumi,
tak ada kematian pula diperutnya.
Semua berserak,
bercerai berai,
tak ada perduli.

satu persatu kata mulai berguguran,
tak ada makna, tak ada kenangan.
semua diam, tanpa bahasa.
Kemudian hujan hadir menyejukan.
itu yang kusebut harapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan benar
tolong beri penilaian untuk karya saya